Entah apa tujuannya, Rizky Noviyandi Achmad, berguru ke Cianjur, Jawa Barat. Namun, sejak berguru itu lah sifat Rizky menjadi temperamen. Dia bahkan melihat istrinya, Nila Islami (NI) sebagai musuhnya yang harus dihabisi. Beberapa hari yang lalu, Rizky membacok anaknya K (11) hingga tewas. Sementara NI dibacok hingga kritis.
Ayah Rizky, Adang Jawari mengungkapkan sejak berguru ke Cianjur itu lah Rizky berubah menjadi suka marah marah tidak jelas. Adang mengaku tidak mengetahui secara pasti ilmu apa yang coba dipelajari oleh anaknya. "Jadi Rizky pernah bercerita ke saya, dirinya berguru ke Cianjur, ketika itu gurunya meninggal jadi susah nyabut ilmunya itu," ungkapnya, Rabu (2/11/2022).
Adang mengatakan, atas kejadian tersebut sering kali Rizky di luar kendali bila dalam keadaan marah. "Pernah juga berupaya menyembuhkan lewat ustaz dan kiai. Pernah dikasih air yang sudah diberikan doa, ketika diminum dia muntah," ungkap Adang. "Air apa ini?," kata Adang menirukan gaya Rizky.
"Hanya Aqua," ungkap. adang menirukan gaya kiai yang dimaksud. Diketahui Kejadian penyembuhan tersebut dilakukan sekitar dua minggu sebelum kejadian naas ini terjadi. "Mungkin karena air itu sudah di doain jadi berontak dari dalam dirinya,"jelas Adang.
Adang tidak habis pikir, bisa bisanya anaknya tersebut mencari ilmu yang seperti itu. "Saya pun tidak paham dan tidak percaya bisa melakukan hal seperti itu," kata Adang. Sebagai orang tua Adang hanya bisa mendoakan anaknya tersebut untuk segera bertobat.
Adang Jawari mengungkapkan Rizky melihat sosok istrinya seperti musuh tiga hari sebelum kejadian memilukan tersebut. Namun, saat ditanya seperti apa musuh yang dimaksud, Adang pun tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh Rizky. "Kejadian sebelumnya mungkin di malam Minggunya, Rizky sempat bilang ke saya, 'kok kalo lihat Lala, seperti bukan Lala, kayak musuh Rizky, Rizky harus habisin dia," ungkap Adang menirukan gaya Rizky kepada wartawan di TKP, Rabu (2/11/2022).
Mendengar hal tersebut, Adang pun meyakinkan bahwa Lala merupakan istri sah Rizky. Namun Rizky tetap meyakinkan ayahnya bahwa itu (Lala) adalah musuhnya. "Bukan Lala itu," ungkap Adang menirukan gaya Rizky.
Adang tidak menampik bahwa anaknya tersebut memang sering berhalusinasi dan hilang kendali bila marah. "Memang anaknya temperamen, suka hilang kontrol kalo marah cuma saya juga tidak menduga sampai bisa membunuh seperti ini," ungkapnya. Melihat kondisi yang seperti itu, Adang pun dirundung dilema.
"Sebagai manusia juga saya takut, jika dia kumat, tapi kalo saya tinggal, mantu dan cucu menjadi kekhawatiran bagi saya," ungkapnya. Tidak banyak yang bisa Adang sampaikan, ia hanya berharap dan berdoa diberikan kesembuhan untuk menantunya yang saat ini masih tengah dalam perawatan dan diberikan kesabaran atas musibah ini. Sebagai orang tua Rizky, tentu Adang prihatin atas musibah ini dan hanya bisa berharap agar anaknya cepat bertobat.
"Saya pun tidak membenarkan apa yang dilakukannya, hanya saja sebagai orangtua rasa penyesalan tetap ada," paparnya. "Saya tidak bisa berbuat banyak, semua saya serahkan kepada kepolisian. Yang hanya saya seselkan itu adalah cucu kesayangan saya dan kondisi mantu saya," ujarnya. Rizky Noviyandi telah mengakui perbuatannya dan mengaku telah mengkonsumsi sabu sebelum melakukan aksinya.
"Ya karena habis memakai narkoba," ujar Rizky saat ditemui oleh wartawan di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (2/11/2022). Baca juga: Aksi Sadis Ayah di Depok Bunuh Anak dan Lukai Istri Hingga Kritis, Berawal Saat Pelaku Minta Jemput Rizky yang selama ini bekerja sebagai tenaga rekrutmen dan bertugas sebagai petugas pajak di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Gunung Putri itu mengakui mengkonsumsi narkotika jenis Sabu pada malam sebelum kejadian.
Selain itu, pertikaian dengan korban yang membuat dirinya gelap mata dan melakukan tindakan kejam terhadap istri maupun putrinya. "Jadi awalnya karena tidak dihargai. Jadi misalkan saya kasih penghasilan dengan berapapun nilainya tidak pernah dihargai," jelasnya. "Berapapun yang saya kasih, berapapun perjuangan saya, di mata dia (Nila Islamia) tidak berharga gitu," lanjut Rizky.
Rizky merasa bahwa selama ini korban selalu acuh dengan dirinya, bahkan harga diri saya selalu diinjak injak. "Memang kewajiban saya harus memberikan nafkah kepada istri saya, tapi setidaknya sedikit banyaknya ucapkan terima kasih gitu," imbuhnya. Rizky kini hanya bisa menyesali perbuatannya dengan tindakan keji yang diperbuatnya.
Dia dijerat pasal pembunuhan 338 KUHP atau kekerasan dalam rumah tangga pasal 44 ayat 2 dan 3 UU RI no 23 tahun 2004 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
