Insiden seorang pelajar tega tampar pacar dalam kelas terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Bahkan detik detik penganiayaan terekam oleh pelajar lain hingga viral di media sosial. Belakangan terungkap, pelajar laki laki tersebut berinisial SI (16) dan pelajar perempuan berinisial AN (15).
Keduanya bersekolah di SMA Negeri 9 Pinrang. Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Pinrang, Andi Thamrin, membenarkan peristiwa tersebut. "Iya betul, mereka berdua pelajar kelas satu di SMA Negeri 9 Pinrang," katanya, Sabtu (14/5/2022).
Dikatakan, kedua pelajar ini berpacaran. "Setelah kami ambil keterangan dari kedua pihak, ternyata aksi (pemukulan) tersebut dipicu karena kesalahpahaman dari pelajar laki laki yang merasa tidak dipedulikan oleh pelajar perempuan ini," ujarnya. Pihak sekolah pun juga langsung turun tangan dan berupaya mempertemukan orang tua kedua pelajar tersebut.
"Bagaimana pun, kita punya anak didik ini ingin dilihat baiknya. Supaya tidak ada kesalahpahaman," tuturnya. Selain itu, pihak sekolah juga membawa keduanya ke Polsek Cempa untuk dilakukan pembinaan. "Kami bawa ke sana untuk minta bantu. Supaya anak ini bisa dapat pembinaan juga," ucapnya.
Thamrin mengatakan akan mengevaluasi dan memberikan imbauan langsung kepada seluruh pelajar yang dibinanya tersebut agar tidak melakukan hal seperti itu. "Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami. Kedepannya, kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi," imbuhnya. Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis membeberkan kronologi kejadian.
"Kejadiannya hari ini sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya merupakan murid di SMA Negeri 9 Pinrang," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022). Muhalis membeberkan kronologi terjadinya aksi kekerasan tersebut. "Saat itu, korban sementara berada di dalam kelasnya bersama teman temannya. Kemudian SI datang dan memanggil korban," tuturnya.
Korban melihat pelaku dalam keadaan marah. Sehingga korban menghindar hendak keluar kelas. Namun, pelaku menghalangi korban dan menyuruh korban duduk. "Korban pun duduk dan mendengar ocehan SI. Tidak lama, SI ini menampar korban menggunakan telapak tangan kanannya dan mengenai pelipis kiri korban," ucapnya.
Korban merasakan sakit pada pelipis dan kepalanya. "Setelah pelaku memukul korban, pelaku keluar dari dalam kelas dan meninggalkan korban," ujarnya. Atas peristiwa ini, pihak sekolah pun melapor ke kantor polisi agar pelaku mendapat pembinaan.